Loading...

Kenali 7 Jenis Plafon Rumah Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Ditulis pada March 3, 2022

Kenali 7 Jenis Plafon Rumah Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

 

Serba-Serbi Tipe Plafon Rumah untuk Hunian

Plafon rumah merupakan salah satu elemen penting pada hunian. Tak sekadar berperan sebagai pembatas atap dan ruangan, plafon rumah pun berfungsi sebagai elemen dekorasi, peredam bising dan panas, serta mencegah kotoran terjatuh dari atas atap.

Saat ini, desain plafon rumah terdiri dari berbagai macam jenis yang bisa disesuaikan menurut konsep interior agar tampilannya tampak serasi, misalnya desain plafon rumah minimalis. Untuk kamu yang sedang bingung memilih jenis plafon rumah, yuk intip jenis-jenis plafon rumah beserta kekurangan dan kelebihannya berikut ini.

Plafon Rumah Triplek

Dijual dalam bentuk lembaran dengan berbagai macam ketebalan, model plafon rumah triplek dapat diinstalasi menggunakan rangka kayu. Kelebihan dari plafon rumah ini ada pada harga jualnya yang murah serta bobotnya yang ringan sehingga memudahkan dalam proses pemasangan. Sementara itu, kekurangan dari plafon rumah triplek ini tidak tahan terhadap api dan mudah mengalami kerusakan jika sering terkena air.

Plafon Rumah Eternit

Ada pula plafon rumah eternit yang dibuat menggunakan campuran bahan dasar semen dan bahan kain perca. Dijual dengan harga yang cukup terjangkau, plafon rumah eternit pun tahan terhadap api, tidak mudah lapuk meskipun terkena tetesan air, serta dapat memberikan kesan dingin pada ruangan di bawahnya. Namun, pemasangan plafon rumah eternit harus ekstra hati-hati sebab materialnya sangat ringkih dan mudah retak. Untuk tidak mengurangi nilai estetika, kamu bisa memasang lampu dengan nuansa dingin pada plafon rumah tersebut.

Plafon Rumah Gypsum

Cocok digunakan di rumah berkonsep minimalis, plafon rumah gypsum terdiri dari berbagai macam model, seperti kubah atau bertingkat. Adapun, plafon rumah gypsum cenderung mudah ditemukan di pasaran dan dijual dengan harga yang cukup ekonomis. Sementara itu, kekurangannya terletak pada daya serapnya yang tinggi terhadap air sehingga beban akan bertambah dan plafon rumah gypsum mudah roboh jika sering terjadi kebocoran pada atap.

Plafon Rumah GRC

Plafon rumah dengan bahan Glass Fiber Reinforced Cement Board (GRC) saat ini sangat populer digunakan karena selain harganya cukup ekonomis, material ini pun tahan terhadap api maupun air serta lebih kuat daripada plafon rumah triplek. Untuk pemasangannya, plafon rumah GRC dapat diaplikasikan pada rangka besi ataupun kayu. Sementara itu, kekurangan plafon rumah GRC ada pada proses instalasinya yang tergolong rumit sehingga memerlukann jasa tukang yang ahli agar hasilnya rapi.

Plafon Rumah PVC

Polyvinyl Chloride atau PVC memang dikenal sebagai bahan utama pembuatan pipa air. Namun, saat ini PVC juga turut digunakan sebagai material pembuatan plafon rumah. Plafon rumah PVC memberikan sejumlah kelebihan, yakni bobotnya yang ringan sehingga memudahkan dalam proses pemasangan, tahan terhadap api dan air, anti rayap, mempunyai tampilan yang stylish, dan tersedia dalam berbagai macam warna untuk disesuaikan dengan konsep interior rumah. Namun, sayangnya harga plafon rumah PVC masih tergolong mahal dan tidak bisa dicat secara manual sehingga kamu harus memasang plafon rumah baru jika ingin mengganti warna.

Plafon Rumah Metal

Plafon rumah metal terdiri dari berbagai macam motif yang bisa disesuaikan dengan selera dan konsep interior rumah yang diusung. Adapun, plafon rumah metal memiliki sejumlah kelebihan, seperti tahan air, anti rayap, dan tahan lama. Sementara itu, kekurangan plafon rumah metal ada pada harga jualnya yang sangat mahal sehingga penggunannya belum terlalu populer.

Plafon Rumah Akustik

Umumnya, plafon rumah akustik digunakan pada ruang rapat, ruang pertunjukan ataupun auditorium karena dapat meredam suara secara maksimal. Bagi kamu yang ingin menciptakan suasana tenang pada hunian, coba gunakan plafon rumah akustik ini. Pemasangannya dapat dilakukan secara mudah pada rangka logam ataupun kayu karena bobotnya yang cenderung ringan. Namun, sama seperti plafon rumah metal, harga plafon rumah akustik ini juga  cenderung mahal. Selain itu, plafon rumah akustik ini juga tidak tahan air dan cukup sulit ditemukan di pasaran.

Ketujuh jenis plafon rumah di atas memiliki karakter, kekurangan, dan kelebihannya masing-masing sehingga kamu dapat menyesuaikannya dengan budget, kondisi lingkungan rumah, dan desain interior rumah

 

Artikel Lainnya

Tips Memilih Keramik Dinding

Read More

Tips Membangun Rumah Idaman

Read More

Apa itu Semen Instan??


Read More

Cara dan Tips Memilih Keramik Kamar Mandi

Read More

Perbedaan Fisik Granit dan Keramik yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Membeli

Read More

Memilih Cat Rumah

Read More

Keuntungan Memakai Lantai Granit

Keramik dan granit menjadi salah satu kebutuhan terbesar dalam membangun rumah, namun kamu perlu mengetahui mengapa g...

Read More

Kelebihan dan Kekurangan Pintu PVC

Read More

Ventilasi Rumah

Read More

Pintu Kamar Mandi

Kamar mandi yang umumnya...

Read More

Pemasangan Keramik Dengan Menggunakan Sistem Interlok

Keramik umumnya selalu menjadi pilihan banyak orang untuk p...

Read More

Apa Itu Keramik KW1, KW2, KW3?

Saat kita ingin membangun atau merenovasi rumah maka memilih keramik merupakan...

Read More

​Perbedaan Keramik dan Granit

Belakangan ini pamor keramik sebagai lantai rumah tergeser oleh granit. Meskipun sama-sama dapat dijadikan sebagai l...

Read More

Bagaimana Cara Memilih Cat Berkualitas yang Elegan

Read More

5 Prinsip Dasar Desain Kamar Mandi yang Sehat dan Menyegarkan

Read More

Psikologi Warna Ruangan Bisa Pengaruhi Mood

Read More

7 Jenis Kran Air Berbagai Bentuk dan Fungsinya yang Perlu Kamu Ketahui

Read More

9 Jenis-Jenis Semen yang Digunakan untuk Konstruksi Bangunan, Jangan Sampai Keliru

Read More

Rekomendasi Kombinasi Warna Cat Plafon dan Dinding Terbaik

Read More

Sejarah Cat dari Masa ke Masa

awal peradaban, manusia pada masa itu sudah mulai menggunakan bahan-bahan berwarna untuk membuat gambar-gambar pada d...

Read More

Bata Merah VS Bata Ringan, mana lebih baik?